Umum & Manajemen
Usaha ini hanya merupakan usaha perdagangan yang sangat sederhana. Dapat dijalankan oleh siapa saja dan tidak perlu keahlian khusus. Modal yang diperlukan pun relatif kecil.
Untuk mengelola usaha ini tidak perlu menjadi sarjana manajemen. Lulusan sekolah dasar pun banyak yang sukses menjalankannya. Yang diperlukan hanya catatan sederhana untuk menulis keluar masuknya barang, harga pembelian dan penjualan. Pelajaran manajemen lainnya dapat diperoleh dari pengalaman selama menjalankan usaha.
Pasokan Barang
Tak sulit memperoleh pasokan barang untuk jenis usaha ini. Produksi barang bekas setiap hari dilakukan oleh hampir setiap orang. Cobalah sejenak tengok ke tempat sampah yang nongkrong di depan rumah kita. Kertas dan plastik hampir selalu menghuni tempat sampah kita. Setiap pagi, pencari barang bekas pun berebut untuk mendapatkannya. Belum lagi, sampah dari peruusahaan atau instansi pemerintah dan swasta lainnya. Jika kita memiliki modal yang cukup, untuk memastikan pasokan barang, kita tidak harus menunggu, tapi dapat dilakukan dengan memberikan modal kepada pengepul barang bekas yang lebih kecil, sehingga nantinya barang bekas yang diperoleh akan disetorkan kepada kita.
Harga pembelian untuk beragam jenis barang bekas ini bervariasi dan selalu berfluktuasi. Bagi yang menggeluti usaha perdagangan barang bekas, selain timbangan, yang dibutuhkan adalah cadangan uang tunai yang cukup untuk membayar pasokan barang dan tentu saja kapasitas gudang yang memadai.
Setelah barang terkumpul, proses selanjutnya adalah pemisahan barang sesuai jenisnya. Kertas, logam dan plastik tidak boleh tercampur. Jika tidak dapat melakukannya sendiri, maka harus merekrut tenaga kerja, yang biasanya diberikan upah secara harian atau borongan. Setelah terpisah, barang bekas siap dijual kepada pengusaha yang lebih besar atau langsung kepada perusahaan daur ulang.
Pemasaran
Pemasaran barang bekas tidaklah sulit. Jika kita masih tergolong sebagai pengusaha kecil yang belum memiliki armada untuk pengiriman, banyak alternatif lain yang bisa ditempuh, antara lain dengan sewa truk atau menjual kepada pemain besar yang siap mengambil barang bekas ke lokasi usaha.
Untuk sistem penjualan rata-rata dilakukan secara tunai. Namun jika kita mengirim langsung kepada perusahaan besar yang melakukan proses daur ulang, seringkali pembayaran dilakukan secara kredit dengan tempo yang yang telah disepakati bersama.
Prospek usaha
Prospek usaha ini masih sangat cerah. Dengan semakin minimnya bahan baku beragam produk yang berasal dari alam, baik logam, kertas, plastik maupun jenis lainnya mendorong pelaku industri pengolahan untuk mencari alternatif bahan, salah satunya adalah dari barang bekas melalui proses daur ulang. Tertarik untk mencoba? Keputusan ada di tangan anda…
sumber : www.usahacilik.com